"Kau benar-benar mencintainya?"tanya Zyan. Iris matanya memperhatikan seorang gadis yang dulu sempat mengisi kehidupan Afka. Zyan tau betul dengan hubungan naas Afka dan Siska. Tetapi menurutnya hubungan mereka lebih pantas sebagai sahabat daripada kekasih. Itulah mengapa dulu Zyan menyetujui Rehna untuk menentang hubungan Afka dan Siska.
Pria bermarga Fedrick yang menyandang status sebagai ayah kandung Afka duduk di sofa. Dia sedang menginterogasi anaknya yang bertindak di luar nalar. Entah kemana otak jenius itu lari hingga Afka melakukan hal menjijikan seperti itu.
Siska mengangguk,"aku mencintainya."lirih Siska sambil menunduk. Dia memilin kaosnya yang mulai kusut karena menjadi pelampiasan rasa gugupnya.
"Afka,kau mencintainya?"Zyan beralih kepada Afka yang terlihat malas dengan situasi ini. Moodnya memburuk karena Rehna. Zyan sudah paham itu.
Afka tak kunjung menjawab,dia terlihat sedikit ragu-ragu dan berpikir panjang.