"Hai, Earth. Sini duduk," ucap Cloud, sembari menepuk kursi di sebelahnya. "Oh, maaf. Seharusnya aku yang pergi, ya." Cloud lalu beranjak dari tempat duduknya dan mempersilakan Earth untuk duduk.
"Sudah selesai?" tanya Earth.
"Selesai? Oh … sudah. Aku sudah selesai dan juga cukup puas menggoda kekasihmu yang sejak tadi—"
"Kurang ajar!"
BUGH!
Sebuah tinju lagi-lagi mendarat tepat di pipi kiri Cloud.
"Earth! Sudah cukup!" pekik Moon, tidak senang melihat keributan seperti itu.
"KENAPA KAU SELALU SAJA MENGGANGGU MOON?!"
Cloud berdiri dan terkekeh seperti menggoda Earth, memancing emosi Earth agar semakin marah lagi. Namun Sky menariknya dan membawanya pergi dari kantin, tanpa berkata sepatah kata pun.
"Earth, kau kenapa?" tanya Moon, menggenggam tangan Earth, meredakan emosi sang kekasih.
"Kau yang kenapa? Sejak kapan duduk berdua bersamanya?" Earth balik bertanya dengan emosi.