Kata 'Oscar' yang barusan dilontarkan Lisa menembus indra pendengar Rangga laksana peluru yang ditembakkan langsung ke arah jantungnya. Wajah Rangga yang tadinya cemas dan khawatir perlahan menjadi sedikit muram dan kecewa. Kenyataan bahwa Lisa masih belum bisa berpindah hati dari Oscar masih belum dapat Rangga terima dengan lapang dada.
Rangga mengusap dahi Lisa yang mulai mereda. Sebelumnya dahi wanita itu terasa begitu panas. Rangga menatap kedua kelopak mata Lisa yang sayu dengan tatapan iba. Ia berusaha menyingkirkan rasa kecewanya dengan berkata, "Ini gue Lis, Rangga. Bukan Oscar…" Suaranya terdengar pelan dan cemburu.
"Ngga, gue ada di mana?" tanya Lisa yang masih belum sepenuhnya sadar. Ia memalingkan wajahnya ke arah Rangga yang duduk di samping tempat tidurnya.
"Lo di rumah sakit Lis," jawab Rangga singkat padat jelas.
Lisa menggaruk lehernya, kerongkongannya terasa begitu kering dan gatal, ia lalu memalingkan kepalanya ke nakas, berusaha meraih gelas berisi air.