Oscar menelepon taksi ketika ia dan Lisa menunggu di depan jembatan yang menghubungkan pulau di tengah danau. Pagi itu suhuh udara tidak sedingin tadi malam, namun tetap saja bagi Lisa yang lahir dan besar di negara tropis, angin pagi itu sangatlah menusuk kulitnya. Meski sudah menggunakan mantel tebal, tetap saja tubuhnya gemetar kedinginan.
Melihat Lisa yang gemetaan membuat Oscar tidak tega. Pria itu langsung merangkulnya dengann erat, menyalurkan suhu tubuhnya yang hangat. "Kedinginan ya?"
"Astaga aku nggak nyangka bakal sedingin ini!" seru Lisa gemetar, gigi geliginya sampai - sampai bergemeletuk.
"Padahal masih musim gugur. Kamu belum pernah merasakan udara Stockholm saat musim dingin, aku yakin kamu akan diam membeku di tempat," goda Oscar terkekeh.
Lisa mendengus mendengar perkataan Oscar barusan. Ia semakin menggelayut ke dalam dekapan Oscar agar tubuhnya hangat.