"Dia dapat peringkat ke delapan belas?" Tanya Agnes dengan tidak percaya.
Calon menantunya saja dapat peringkat ke delapan belas?
Gabby menganggukan kepalanya dengan cepat, "Iya bu, aku nggak bohong. Kalau ibu nggak percaya ibu bisa tanya ke wali kelasku."
Sesaat setelah mengatakan itu, Daniel datang sambil melepas dasinya. Dia duduk di sebelah Agnes lalu melihat hasil ujian Gabby. Pria itu menghela nafasnya lalu melihat Gabby.
"Ada apa ini?" Daniel kembali menaruh hasil ujian Gabby diatas meja.
Agnes melihat suaminya, "Seperti biasa anakmu mendapatkan peringkat ke sembilan belas. Tapi yang membuatku heran, Michael mendapatkan peringkat ke delapan belas."
Daniel mengerutkan keningnya, "Tenanglah istriku. Seseorang seperti Michael saja mendapatkan peringkat ke delapan belas! Aku yakin Gabby sudah ada kemajuannya, setidaknya dia tidak berada di peringkat bawah sendiri."