"Halo Paman," sapa gadis itu dengan senyum terbaiknya.
"Hai putriku. Apa yang sedang kau lakukan saat ini?" Hanzo tersenyum melihat Ametsa yang saat ini terlihat baik-baik saja. Setidaknya itu lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Meskipun kenyataannya pria itu tahu bahwa ada begitu banyak rahasia yang disembunyikan oleh gadis itu darinya.
Ametsa tersenyum mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di layar ponselnya tersebut. "Aku sedang melihat-lihat makanan pemberian dari Kak Jilly."
"Wah, apakah itu makanan? Jika memang benar, apa aku boleh mencicipinya?" ujar Hanzo dengan kedua alis yang terangkat serta senyum yang mengembang. "Itu pun jika seorang Ametsa tidak pelit."
Ametsa yang mendengarnya langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya. Gadis tersebut menggelengkan kepalanya sejenak sebelum akhirnya berbicara, "Haha, aku akan dengan senang hati berbagi denganmu, Paman. Asal kau segera pulang bekerja, aku sangat menantikannya."