"Kamu sudah punya Pacar Titania?"
"Iya sudah" Nathan yang mendengar semua percakapan mereka karena Rio memakai alat yang dapat di dengar oleh Nathan.
"Sayang sekali."
"Kenapa?"
"Kalau belum kan aku bisa menyatakan perasaan aku siapa tahu ada peluang untuk aku menjadi pacarmu"
"hahaha.. bisa saja, kenal aja baru sudah mau jadi pacar, kamun itu orang aneh, maaf yah aku duluan karena aku sedang buru-buru di tunggu temanku di lapangan"
"Teman apa teman?" pancing Rio.
"Teman dong namanya Sinta teman SMPku dulu, aku duluan.. daah" teriak Titania sambil berlari meninggalkan Rio. lalu Rio mendekati Nathan dan Nathan memberikan uang kepadanya. Nathan yakin kalau Tita masih menjaga hubungan dengannya dan masih setia meskipun mereka jarang berkomunikasi bahkan sudah beberapa bulan ini komunikasi mereka terputus.