Ketika Pramu melihat orang yang telah bersamanya itu selama 20 tahun, Pramu berpikir dia mungkin bosan. "Apa kamu berniat untuk pensiun?" Tanya Pramu kepada sekretarisnya.
Sekretaris itu tersedak teh yang ia minum! "Tuan, saya sama sekali tidak berniat untuk pensiun. Aku tidak memiliki keluarga, anda sendiri mengetahui hal itu. Jadi tolong, izinkan saya bekerja sampai mati di keluarga anda dan di samping anda."
Pramu menyukai sikap sekretarisnya yang setia, oleh sebab itulah juga mengapa dia mempertahankan pria itu tetap di sampingnya selama 20 tahun.
"Kamu tahu sendiri kan bagaimana kondisi aku saat ini. Aku takut kalau-kalau nanti cepat atau lambat,"
"Tolong jangan berkata seperti itu tuan. Saya akan mengikuti ke mana pun anda pergi!" Potong sekretaris Pramu Wijaya.