Big thanks buat satu minggu ini. Alhamdulillah udah pertengahan bulan. Semoga masih ada semangat buat nulis kelanjutannya.
Happy reading gaes.
______________________
SATRIA
Dia tersenyum manis. Senyum yang tidak dibuat-buat. Tertulus yang pernah aku lihat.
"Kamu lagi ngapain sih, Sayang?"
Rea menunjuk tangannya yang belepotan. "Aku sedang membuat kue bareng Mas Ardan. Hey, chef! Sini dong!" Rea terlihat memanggil Ardan. Dan nggak lama wajah Ardan muncul.
"Hay! Baking dulu nih," sapa Ardan melambai, tangannya juga sama saja, belepotan tepung.
Bibirku mencebik. Aku iri melihat pemandangan itu. Harusnya aku sudah bersama Rea sekarang. Bukan Ardan.
"Sayang, kamu nggak boleh capek-capek loh," kataku memperingatkannya.
"Ini nggak capek, Bang. Ini menyenangkan."
"Dia hanya bisa mengacaukan, Aksa," tutur Ardan.