アプリをダウンロード
26.05% Aku! System! / Chapter 142: Rantai Kebencian

章 142: Rantai Kebencian

"Jadi aku bilang....kenapa kau ada disini !!!!! Dan siapa gadia kecil di kamarku !!!!!!"

"Berisik Tsunade !!!!! Apa kau ingin dua gadis kecilku terbangun karena teriakanmu?!"

Saat ini, Yang Kun yang duduk di sofa sambil memakan apel sedang mengatakan ini dengan senyuman kesal di wajahnya pada Tsunade.

Tsunade memiliki kedutan di matanya, dan dia berkata dengan pelan: "Sialan....kenapa kau kesini?"

"Aku menumpang."

"Kenapa harus rumahku?"

"Luas, dan aku suka suasana disini !!! Lagipula aku tidak punya identitas di desa ini, dan susah untuk mencari tempat inap disini tanpa hal itu."

"Tidak ada alasan lain?"

"Tidak ada !!!"

"Lalu siapa dua gadis kecil di kamarku itu?!"

"Putriku."

" !!!!!!!!! "

Tsunade yang mendengar kata terakhir segera membelakkan matanya tak percaya, dan tiba-tiba dia mundur beberapa langkah kebelakang !!!!

'Putri, putriku?!' pikiran Tsunade mepedak seolah dia telah membuka pintu dunia baru.

Siapa aku ? Dimana aku ? Apa yang terjadi ?

Tiga pertanyaan ini membayangi pikiran Tsunade, sampai akhirnya dia menatap Yang Kun keatas dan kebawah dengan sangat serius.

Tiba-tiba, Tsunade menepukkan kedua tangannya seolah dia tahu apa yang terjadi, dan keterkejutannya menjadi semakin besar !!!

"Jangan bilang kalau kau sepertiku?! Sebenarnya kau sudah tua, tapi ada jutsu yang membuatmu menjadi muda lagi !!!!!" Tsunade tiba-tiba mengatakan ini !!!

"Pantas saja kau bisa mengalahkanku dan beberapa Jonin itu !!! Jangan bilang, umurmu bahkan melebihi umurku ?!"

Yang Kun yang mendengar ini tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar, dan jika dia tidak duduk saat ini, maka akan dipastikan tingkah lakunya akan seperti Tsunade tadi !!!!

"Sialan Tsunade !!!! Aku 15 tahun !!!! 15 tahun asli !!!!!!!"

"Hahahaha, aku tahu, aku tahu !!!! Jangan khawatir !!!" Tsunade menepuk pundak Yang Kun beberapa lagi.

"Kita teman !!!!"

Hal ini membuat kedutan di bibir Yang Kun, dan dia segera menepis tangan Tsunade di pundaknya.

Tsunade tertawa terbahak-bahak dan duduk disamping Yang Kun, dimana di tangannya adalah botol sake.

"Ngomong-ngomong, kenapa Shizune tidak tinggal di rumah ini bersamamu? Itu lumayan ramai jika ada dia tinggal diaini bukan?" Yang Kun bertanya pada Tsunade.

Tsunade meminum sake itu dengan tidak sopan, lalu berkata: "Kaaahh, maksudmu Shizune? Hmm, dia sepertinya tidak suka tinggal bersamaku."

"Tapi biasanya, dia akan datang kesini jika ada laporan yang tiba-tiba....Mungkin dia lebih suka rumahnya."

"Apa kau yakin Shizune tidak ingin tinggal didekatmu karena alasan itu? Bukan karena kelakuanmu yang merepotkan itu sehingga Shizune menjauh darimu saat waktu istirahat ini?"

"Maksudku, Shizune mungkin tidak ingin menjadi pembantumu saat dia seharusnya beristirahat !!!"

"Apa katamu !!!!" Tsunade tiba-tiba menatap Yang Kun dengan tajam.

Tapi Yang Kun segera membuang apel di tangannya tepat di mulut Tsunade sehingga suaranya langsung teredam !!!

Tsunade terkejut, tapi dia segera mengambil apel itu dan melototi Yang Kun !!!!

Sayangnya Yang Kun tidak takut dengan tatapan ini, dan Tsunade yang pikirannya masih jernih tahu kalau sosok disampingnya bukanlah sosok yang bisa dia takuti hanya dengan lototan matanya.

Yang Kun melirik Tsunade, dan dia akhirnya menggelengkan kepalanya dan berbisik sangat rendah.

"Terlalu terbuka..."

Disaat Yang Kun memikirkan ini, dia akhirnya merubah topik pembicaraan.

"Katakan Tsunade, apa kau pernah berpikir untuk menghancurkan desa Konoha ini?"

Pertanyaan Yang Kun membuat Tsunade yang ingin minum berhenti, dan dia segera menatap Yang Kun dengan pandangan pasti.

"Aku benar, kau membenci Konoha..."

Yang Kun tidak mengiyakan dan tidak menolak pendapat Tsunade, karena setelah dia menerima informasi tentang dunia ini, dia tahu akar masalahnya.

Mungkin tidak salah jika berpikir bahwa Konoha dihitung sebagai setengah momok dunia, karena kebanyakan masalah selalu tertuju pada Desa ini.

Meakipun itu ada hubungannya dengan masa lalu pendiri Konoha dengan temannya, tapi jika dibandingkan Desa lainnya di dunia ini, Konoha memang momok.

Jadi tidak salah jika Yang Kun merasakan sedikit kebencian tentang desa ini sejak menerima informasi ini.

Tentunya, dia juga tidak peduli terlalu banyak.

Karena dunia mempunyai alur ceritanya, dan dia hanyalah Variabel tidak tetap saat dia menginjakkan kakinya di dunia ini maupun dunia lainnya.

Jadi, julukan Tabu memang cocok untuknya....

Melihat Yang Kun tidak menjawab, Tsunade hanya berkata: "Aku sangat membencinya kau tahu? Sangat membenci desa ini...."

"Keluargaku, semua orang yang kusayangi, hancur dan musnah karena desa ini. Bukankah wajar memiliki kebencian?" Tsunade mengatakannya dengan senyum pahit.

"...."

"Tapi apa yang paling menyebalkan adalah, melihat cahaya baru yang sangat terang tiba-tiba datang dan mengajakku kembali ke tempat ini...."

"Kenapa kau tidak menolaknya?"

Tsunade tersenyum tanpa rasa takut dan menjawab: "Aku tidak tahu. Hanya saja, aku merasa terlalu berdosa jika aku menolaknya saat itu, dan aku juga memiliki tanggung jawab di desa ini...."

"Jadi tanggung jawab mengalahkan kebencian?" Yang Kun menghela nafas, dan tidak mau memikirkannya lagi.

Dunia ini menurut pengetahuannya, lebih terhubung pada rantai kebencian.

Setiap generasi masa depan, kebanyakan akan selalu menanggung nasib atau sesuatu yang ditinggalkan oleh pendahulu dibelakangnya.

Dan semua itu tanpa terkecuali adalah kebencian.

Meskipun tidak semua, tapi itu mayoritas.

Uzumaki, Uchiha, Senju, Hyuga....mereka terikat.

Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.

Dunia ini, hanyalah abu-abu karena warna hitam dan putih yang seharusnya terjaga di garis pembatas bocor sepenuhnya dan berputar menghasilkan dunia ini !!!!

"Kau sangat kuat Tsunade...Jika itu aku, akan benar-benar mengkhianati tempat ini dan menghancurkannya." kata Yang Kun dengan datar.

"Ahhhhh !!!! Ini menyebalkan, sepertinya kau terlalu banyak melenceng dari arah pembicaraan awal !!!!" Tsunade memegang kepalanya dan meraung agak keras.

Yang Kun tertawa melihat ini, dan akhirnya Tsunade meminum sake di tangannya dengan sangat cepat seolah ingin menghilangkan rasa frustasinya.

Melihat Yang Kun tertawa, Tsunade kesal dan berkata: "Sudah kuduga, kau bukan anak-anak !!! Pemikiranmu terlalu dewasa !!!!"

"Sialan !!!! Aku masih 15 tahun !!!! Dan siapa bilang anak-anak yang dewasa tidak ada?! Aku mengenal dan tahu beberapa orang yang sepertiku !!!"

"Oh? Maksudmu ada orang yang mengalami hal yang sama sepertimu?" Tsunade tertarik: "Perkenalkan aku !!! Biarkan aku melihat kelompok anak-anak dengan jiwa orang tua !!!!"

"Sialan Tsunade !!! Jika hari ini aku tidak memberimu pelajaran, maka namaku bukanlah Yang Kun !!!"


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C142
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン