"Sayang kamu nggak papa kan?"tanya Panji sambil menoleh sebentar kearah Arini yang sedang duduk di sebelahnya itu.
Arini diam saja karena dia benar-benar cemas dan ketakutan sekali sekarang. Dia terus dibayang-bayangi rasa ketakutan bila bertemu dengan keluarga Panji disana. Dia tidak bisa membayangkan dirinya bertemu dengan meraka. Dia takut kalau dia disakiti maupun dihina dihadapan orang banyak.
"Sayang."Panji langsung menggenggam tangan Arini. kini mobil Panji sudah tiba di area parkiran tempat pernikahan Reihan dan Bela.
"Astaga tangan kamu dingin banget sayang."Panji kaget merasakan dinginnya tangan Arini yang sedang dduk disebalahnyaitu.
"Mas, ini kita sudah sampai?"tanya Arini yang baru sadar kalau mobilnya telah sampai dan berhenti di tempat pernikahan sahabat suaminya itu.
"Ya kita sudah sampai sayang."jawab Panji sambil menatap Arini.