Sore ini Arin duduk berdua saja di dalam kamar bersama Arkana. Seperti biasa kalau di rumah, Arini sedang menjaga Arkana bermain. Polah Arkana yang semakin kesini semakin aktif saja hingga membuat Arini kewalahan menghadapinya, membuatnya sering mudah capek untuk mengikuti gerak Arkana yang terus mondar mandir kesana kemari.
"Nak, jangan lari-lari terus gitu. Nanti kalau kena meja lho."Arini memberitahu Arkana yang masih berlari kesana kemari sambil membawa mainan pesawat terbang yang dibelikan Panji dulu.
"Nggak mau mah. Ini pesawatnya mau terbang."kata Arkana sambil mengudarakan mainan pesawatnya itu di dalam kamar.
"Tapi mamah takut kamu nanti tersenggol meja rias mamah."kata Arini yang kini duduk di tepi kasur karena sudah capek sendiri mengiktuti Arkana.
Arkana tetap tidak menghiraukan pesan mamahnya itu. Dia masih asyik sama permainannya itu. Maklum saja seusia Arkana itu pasti sedang asyik-asyiknya bermain. Jadi mau di larang kayak gimana pasti susah untuk nurut.