Hari minggu ini Panji bermain dengan Arkana di depan rumah. Suasana terik matahari masih menyelimuti sekeliling mereka. Suasana rumah tampak ramai sekarang lantaran Panji libur kerjanya. Tapi disisi lain juga sedih karena Bibi Ayu sudah tidka tinggal satu atap dengan mereka lagi.
Kebetulan siang hari menjelang sore ini, Arini sedang menghampiri Arkana yang sedang bermain dengan Panji. Dia tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan karena bibinya sudah pulang kampung. Dia tidak mau meratapi kesedihannya itu. Biargimanapun juga dia sekarang sudah berumah tangga jadi tidak bisa bersedih terus menerus.
"Mas, Arkana itu gimana kok bisa jatuh."Arini baru saja sampai di halaman belakang rumah tapi melihat anaknya sedang jatuh.
"Aduh, anak papah nggak papa kan. Arkana kuat nggak cengeng ya."Panji langsung menghampiri anaknya yang habis jatuh itu.