Pagi-pagi sekali Panji berangkat kerja. Dia ingin bekerja lebih awal karena ingin menyelesaikan pekerjannya yang kemarin belum diselesaikannya. Lagian di rumah dia merasa tertekan karena harus berhadapan dengan Bibi Ayu. Memang Bibi Ayu tidak pernah mengintimidasinya tapi dia hanya merasa bersalah saja karena sudah berbuat tidak baik pada anak yang sudah dibesarkan dan dijaga bibi Ayu itu.
Panji merasa sudah melenyapkan masa depan Arini begitu saja. Padahal Bibi Ayu sudah menyekolahkan Arini hingga tinggi berharap bisa menjadi orang sukses dengan bekal ilmunya saat sekolah dulu. Tapi sebelum Arini mewujudkannya malah dirinya menyuramkan masa depan Arini itu.
"Mas ini bekalnya."Bibi Ayu menunggu Panji dibawah dan kebetulan Panji sedang menuruni tangga. Bibi Ayu sudah tahu kalau Panji akan berangkat lebih awal dan tidak bisa sarapan bersama di meja makan.
"Lho bi."Panji benar-benar kaget melihat bibi Ayu sudah berdiri sambil mencegatnya dan membawa bekal makanan untuknya.