Panji duduk bertiga sama Arini dan Arkana di ruang tengah. Mereka bedua duduk bersama sambil menyaksikan anaknya yang sedang asyik bermain sambil duduk di apolonya. Mereka duduk bersama disitu karena ada hal yang ingin dibicarakan Panji. Ini waktunya `mereka berkumpul bersama setelah beberapa hari kemarin tidak bertemu. Terpancar raut muka senang pada wajah Arkana didampingi ayahnya lagi.
"Duduklah sambil menghadapku."suruh Panji sambil memutar pundak Arini untuk menghadap kearahnya. Arini membuang muka dengan melihat kearah Arkana yang sedang duduk di apolo.
"Gimana nanti sama Arkana, kalau nggak aku awasi,"Arini terlihat mengelak karena masih tidak mau melihat Panji. Dia masih marah sama Panji. Baginya, Panji sudah sangat jahat sekali sama dirinya dan Arkana.
"Lihatlah dia juga anteng-anteng aja disana."tunjuk Panji kearah Arkana yang terlihat asyik dan diam saja sambil memainkan mainannya yang ada di apolo.