章 217: Bab 217 Diinterogasi Lagi

"Nak mamah kok akhir-akhir ini sering lihat kamu pergi terus ya. Pulang larut malam. Katanya ada urusan inilah urusan itu lah. Ada kumpul teman ini lah kumpul teman itu lah. Apa kamu sesibuk itu sekarang."ucap Nyonya Diana menghampiri Panji yang sedang sarapan di meja makan bersama orangtuanya.

"Hukkkk."Panji langsung tersedak gara-gara kaget dengan ucapan mamahnya. Kebetulan saat itu Panji sedang asyik makan karena saking laparnya.

"Nak kamu nggak papa? Minum dulu nak. Mamah itu ya."Pak Salim panik melihat Panji tiba-tiba tersedak saat makan. Ayah Panji ikut makan berdua dengan Panji disana. Sedangkan Nyonya Diana terlihat baru datang.

"Eh maaf nak. Mamah nggak bermaksud begitu."Nyonya Diana mengambil kursi untuk digunakannya duduk disebelah Panji.

"Hahhhh."tidak berselang lama, Panji kini terlihat mulai baik-baik saja sekarang.