"Benar-benar enak lah masakan Bi Sumi. Kalau kayak gini aku mah bisa gemuk ini. Makan terus."batin Arini sambil makan masakan Bi Sumi yang menurutnya itu enak sekali.
Setelah tadi Arini menjaga dan menemani Arkana main di ruang tengah, kini giliran Arini makan. Sedari tadi perutnya terus bernyanyi karena saking laparnya. Sedangkan Arkana dititipkan kepada Bi Sumi. Sekarang dia telah pasrah dengan segala kondisi yang dialami ayahnya itu. Bukan berarti dia tidak peduli dengan kondisi ayahnya lagi. Hanya saja dia tidak mau mengganggu kehidupan keluarga ayahnya itu dengan kehadirannya.
"Aku hanya bisa mendoakan semoga ayah segera lekas sembuh. Dan aku hanya bisa menunggu kabar dari mas Panji saja."batin Arini sambil memanyunkan bibir sambil makan.
"Hukkkk."ditengah makannya itu, tiba-tiba Arini tersedak gara-gara makan sambil melamun memikirkan ayahnya yang masih dirawat di rumah sakit.