Pagi masih begitu indah untuk dinikmati di rumah, tapi tidak untuk Dilan. Justru dia malah memilih untuk pergi mendatangi keluarga Arini. Masih sepagi itu, Dilan menyempatkan untuk berkunjung ke kamar hotel Arini.
Dengan penampilan seadanya dia hanya membawa diri dan beberapa barang saja menuju kamar hotel Arini. Kedatangannya ini tidak lain ingin bertemu dengan Arini dan Arkana. Kalau ingin bertemu dengan Panji jelas tidak. Dia masih kesal dan marah kepada Panji meskipun sekarang Panji sudah bertanggungjawab dan menjadi suami untuk Arini.
Tok tok
Arini kaget jam dinding belum menunjukkan pukul 7, tiba-tiba pintunya diketuk oleh seseorang dari luar. Kebetulan saat itu, Arini sedang memasak sedangkan anak dan suaminya masih tertidur.
Ceklek
"Kak Dilan."Arini terkejut setelah membuka pintu, tiba-tiba Dilan sudah berdiri di depan pintunya. Jadi yang tadi mengetuk pintu kamarnya adalah Dilan.
"Hai. Sedang masak ?"Dilan melihat penampilan Arini yang sepertinya sedang memasak.