"Maafin aku."Panji merasa puas sekali atas malam panjangnya tadi malam bersama Arini. Ini sudah dua kalinya dia menikmati malam bersama Arini.
Setelah kejadian panjang tadi malam, mereka berdua tumbang dalam tidur yang nyenyak sambil berpelukan. Arini dirangkul Panji dalam kepelukannya. Arini masih tidur sedangkan Panji sudah bangun. Panji merasa puas sekali dengan apa yang telah dilakukannya pada Arini tadi malam. Entah kenapa dia sangat senang dan puas kali ini ketimbang yang pertamanya dulu.
"Aku mencintaimu."Panji merangkul tubuh Arini untuk semakin tenggelam ke tubuhnya. Arini semakin tenggelam kedalam dada bidang Panji yang masih telanjang itu.
Akhir-akhir ini Panji sadar kalau dia selalu merindukan Arini dan anaknya. Kalau dia tidak bertemu dengan Arini, rasanya dia merasa ingin marah sendiri dan kangen yang luar biasa. Meskipun dia telah memiliki Alena, tapi entah kenapa Arini bisa memuaskan hatinya ketika hatinya kesal dan marah.