Lova kembali membuka mulutnya ketika Axel lagi-lagi menyodorkan pizza ke depan mulutnya. Laki-laki itu tidak membolehkan dirinya makan sendiri, alasannya ... nanti tangannya kotor. Sweet yang menyebalkan bukan? Lova reflek menengadahkan tangan kanannya di bawah dagu dan menarik kepalanya ke belakang.
"Jangan bercanda. Jangan bercanda."
Lova terkekeh pelan. Langsung menggigit keju mozarella hingga terputus. Lova mendongak dengan tangan di depan bibirnya. Memasukkan keju yang masih di luar ke dalam mulutnya. Pelan-pelan Lova mengunyah pizza sambil menurunkan kepala dan tangannya. Memperhatikan Axel yang sedang memasukkan pizza bekas gigitannya ke dalam mulut laki-laki itu dalam satu kali suap saja.
"Masih gak mau kasih tahu aku, kamu beli pizza dimana?"
Axel hanya menggeleng karena mulutnya masih penuh.
"Pelit banget."
Axel mengangkat kedua bahunya tak acuh.
"Ish!" Lova tersenyum kecil.
Jangan lupa vote power stone nya ya, guys ...
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!