"Iya, kang. Anak-anak jalanan lebih bisa menerima Amzar dengan baik karena nasib kita sama. Kita terlahir sebagai anak yang mau tak mau harus mencukupi kebutuhan hidup di antara anak-anak lain yang bisanya meminta dan menghamburkan uang orang tua."
"Eh, Amzar. Kamu jangan berkata seperti itu. Tak baik."
"Tak baik apanya, kang? Kalau misal apa yang Amzar katakan ini salah, lalu kemana orang tua Amzar?"
Akang tak pernah mengira. Di umur Amzar yang masih kecil, pertanyaannya itu sudah berat dan sulit sekali. Seperti orang dewasa.
Terima kasih atas cinta dan kesetiaan yang telah teman-teman beri untuk ikut menjalani romansa kehidupan Alif, Reine dan Hamzah ini. Terima kasih pula bagi teman yang telah memberi penghargaan lebih kepada saya melalui cerita ini. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.