Tatapan mata itu terlihat sangat sendu, kosong, dan putus asa di waktu yang bersamaan. Belum lagi luka di pergelangan tangan serta telapak kaki akibat pecahan serta serpihan beling. Membuat darah segar terus keluar dari arah sana, Alvin menggeleng kepala iba saat melihat Yena—partner dalam bercocok tanam beberapa hari lalu seperti ini.
"Kita obtain luka kamu dulu ya?" tanya Alvin yang tidak di tanggapi oleh Yena. Sepertinya gadis itu sedang melamun saat ini. Baru saat lengan kokoh Alvin berada di antara lipatan lutut bawah dan juga punggung gadis itu, Yena memekik kencang. Membuat Alvin terkejut dan hampir saja kena serangan jantung.
"Kenapa?" tanyanya khawatir. Sedang Yena berusaha menggapai lengan Alvin sembari memohon. "Tolong bunuh dia," katanya dengan air mata yang kembali turun. Telunjuk Yena terarah kepada sebuah telivisi yang menampilkan wajah cantik Nata bersama Sehun yang sedang berpelukan mesra.