"Apa kabar yang kamu dengar benar, Nazzar ?"
Di sebuah singgasana yang menggah duduklah seorang yang memakai turban berwarna hijau mengerucut ke atas, ia duduk dengan seriusnya menghadap kepada penasihatnya yang tengah berlutut di bawah tangga singgasananya.
"Saya yakin betul kabar yang saya bawa benar, Sultan Harunniyah."
Ia menunduk dengan memengan turban yang berwarna putih di sekitar perutnya. Nampak rambutnya yang berwarna hitam dan sebuah kuping runcing mirip seperti kucing menyembul dibalik lebat rambutnya.
"Kalau begitu, jelaskan dengan rinci."
Sultan yang ia agungkan tersebut memerintahkannya untuk menceritakan kabar yang baru ia dapatkan baru-baru ini.
"Ini tentang Kerajaan tetangga kita Sultan. Kerajaan Arkadinia."
Begitu penasihatnya menghadap kepadanya. Sultan tersebut terlihat sangat serius. Wajah berkumis serta jenggotnya yang berwarna merah melukiskan dirinya yang sangat tidak sabar mendengarkan kabar dari kerajaan tetangganya.