Setelah menyelesaikan pertemuannya dengan rekan bisnis, Skylar tak langsung kembali ke kediamannya, melainkan mampir pergi ke Starbucks. Kebetulan saat itu baru lewat jam makan siang, dan keadaan restoran juga tidak terlalu ramai.
Pemuda itu langsung mengambil kursi di samping jendela. Dia sengaja memilih meja kecil agar tidak ada orang yang iseng meminta duduk bersamanya.
Alasan dirinya tidak langsung pulang adalah karena Skylar ingin mencari sedikit ketenangan. Katakan saja dia sedikit bosan bekerja di ruangannya di lantai 53, sehingga dia mencari tempat lain untuk menyelesaikan sedikit pekerjaannya.
Secangkir kopi yang dipesannya pun sudah diletakan di meja. Aromanya harum dan terus menstimulasi indera penciumannya, menyegarkan pikiran yang sedikit penat setelah melakukan kesepakatan beberapa saat lalu.