"Paman Arka! Pasti dia. Ia yang membuat Sabrina salah paham dan membuat Sabrina berpikir bahwa aku membeli video itu untuk memaksa Sabrina memilihku," kata Mason dengan marah.
"Sudah terlambat kalau kamu baru menyadarinya sekarang!" Nico tertawa. "Dibandingkan dengan Arka, kamu hanyalah bidak catur yang bisa ia kendalikan. Sekarang, mandilah dan tidurlah. Kamu sudah kalah!"
Mason baru menyadari bahwa mereka bisa melakukan berbagai cara untuk memenangkan persaingan ini. Tetapi ia tidak menyangka Arka begitu kejam padanya, menggunakan trik semacam ini untuk memenangkan persaingan di antara mereka.
Tidak heran hari itu ia merasa ada yang salah dengan Sabrina.
Dan Mason sendiri pun tidak berpikir panjang dan tidak berusaha untuk menjelaskan semuanya pada Sabrina sejelas mungkin.
Keesokan paginya, sebelum Mason tiba di perusahaan, ia mendapatkan panggilan dari departemen relasi publik Atmajaya Group.