Setelah memakai lipstik, Jenny berulang kali merapikan rambutnya dan memandang wajahnya.
"Tidak perlu dilihat lagi, kamu sudah cantik!" Maria merasa putrinya sangat menggemaskan.
"Ibu, apakah aku perlu menggunakan foundation? Sepertinya wajahku terlihat pucat dan kusam. Aku ingin terlihat cantik," akhirnya Jenny menggunakan sedikit riasan di wajahnya.
Maria memandang piyama yang Jenny kenakan. "Kamu akan turun dengan piyama?"
"Jonathan belum pernah melihat aku menggunakan piyama dan mengenakan sandal rumah dengan rambut yang terurai," Jenny merasa sangat puas dengan penampilannya.
Maria mengangguk. "Aku tidak akan mengganggu kalian. Aku akan kembali ke kamarku dan beristirahat. Tetapi ingat, ini adalah rumah Keluarga Atmajaya. Jangan melakukan hal yang macam-macam."
"Jangan khawatir, ibu. Aku hanya akan menemaninya minum teh dan mengobrol di lantai bawah. Aku tidak akan mengajaknya ke kamarku." Jenny memahami apa yang ibunya khawatirkan dan langsung berjanji padanya.