"Bercerai, membawa dua anakku dan pergi. Aku tidak mau bersama dengannya lagi," Tara mendengus dengan dingin.
"Kamu tidak akan bisa membawa anak-anakmu. Kalau kamu mau bercerai dari Nico, Keluarga Atmajaya tidak akan membiarkan kamu membawa anak-anak. Selain Nico, tidak akan ada yang memedulikanmu," kata Anya.
"Apakah kamu juga tidak akan memedulikanku?" Tara terlihat tidak percaya.
"Selama ini kamu menumpang makan dan minum di rumahku. Suamiku harus membiayaimu suamimu, kamu dan anak-anakmu. Apa yang bisa aku lakukan lagi?" tanya Anya dengan sengaja.
Tara tertawa. "Kamu adalah bibiku. Tentu saja kamu harus menjaga dan mengurus keponakanmu!"
"Tidak ada orang tua yang mengurus kalian sehingga aku dan Aiden yang selalu mengurus kalian. Lalu bagaimana kalau kalian berpisah? Aku tidak bisa berada di tengah-tengah. Kata-kata cerai itu, jangan sampai kamu mengatakannya pada Nico dan menyakiti hatinya. Biar aku saja yang tahu," kata Anya sambil tersenyum.