Ryo berbincang-bincang sejenak dengan ibu Kenzo, dengan persahabatannya yang begitu dekat dengan Kenzo membuat Ryo menganggap ibu Kenzo seperti ibunya sendiri.
Alona turut menyimak obrolan Ryo dengan ibu Kenzo yang sedang asyik menceritakan kisah Ryo selama menempuh pendidikan kuliah di luar kota. Merasa obrolannya dengan Ryo sudah cukup, ibu Kenzo mengajak bicara Alona.
"Alona, apa kau tidak bermaksud masuk ke dalam bertemu dengan keponakanmu yang baru lahir?"
"Eng, apakah boleh, Bu?" tanya Alona tercengang.
"Kenapa tidak, Nak? Ayo..." ajak sang ibu mertua lagi.
Alona tampak sumringah, sebetulnya sejak tadi dia ingin menanyakan hal itu. Namun, niatnya diurungkan karena merasa itu sedikit lancang meski tidaklah demikian.
"Sayang, kau tidak ikut?" tanya Alona pada Kenzo.
"Aku..." Kenzo menjeda bicaranya sembari melirik ke arah Ryo. Dia tidak mungkin mengajak Ryo ikut serta ke dalam.