"Apa ini, Bu?" tanya Alona dengan gemetaran.
"Kau tau, Alona. Pagi ini ibu sangat bahagia, karena mu… Ibu bisa menikmati sarapan pagi bersama Kenzo…" ujar sang ibu kembali dengan meneteskan air matanya.
"Bu…" Alona meraih tangan ibu Kenzo dan menggenggamnya lalu mengusapnya dengan lembut.
Ibu Kenzo segera menyeka air matanya, dan tersenyum lembut kembali menggenggam tangan Alona. "Ibu tau, kau memang satu-satunya wanita yang akan membuat Kenzo luluh dan akan selalu menyayangi Kenzo," ujar ibu Alona.
"Bu, aku masih harus belajar banyak dari ibu. Maafkan aku jika belum membuat ayahku menerima Kenzo sepenuhnya, Bu…"
"Ibu tau semua tidak mudah, Nak. Ibu harap kau akan terus berusaha hingga ayahmu benar-benar menerima Kenzo sebagai suamimu. Anak ibu yang satu itu, dia memang akan selalu tersenyum ceria dan selalu bertingkah konyol, namun ibu bisa melihat dan merasakan betapa dia sangat sedih di dalam hatinya."
"Hem, aku tau itu, Bu…" jawab Alona dengan wajah sedih.