Kenzo menatap laju taxi Alona yang berlalu pergi dengan cukup cepat dari hadapannya. Dia menghela napas panjangnya kembali, lantas menuju ke arah motor dimana dia memarkirnya tadi.
"Hah..." Kenzo kembali menghela napas panjang seraya duduk di atas motornya.
Dia ingin segera pulang ke rumah, tapi rasanya masih enggan segera beranjak pergi lantaran pikirannya masih melayang entah kemana.
Sementara itu, Alona sudah sampai di rumah. Dia turun dari taksi setelah membayarnya, lantas melangkah melewati halaman rumahnya. Langkah kakinya begitu berat menaiki ke arah teras.
Lantas ia terkejut saat pintu utama rumahnya terbuka, dia berpikir itu adalah sang ayah yang akan menyambutnya dengan amarah. Akan tetapi, sekujur tubuhnya melemah saat melihat sosok Aleea yang melangkah keluar dari pintu tersebut.
"Aleea..." ujar Alona menyebut nama sang adik dengan lega.
"Kenapa, kakak terkejut? Kakak takut bapak yang menyambut kepulangan kakak seorang diri?" sahut Aleea cetus.