He Yirong tapi kemudian langsung menyangkal tebakannya.
Hanya saja … semakin dia memikirkannya, dia semakin merasa tidak ada orang yang memiliki dendam yang begitu besar kepada Zhuo Yuwei selain He Jingyao. Apalagi keadaan saat ini terlihat seperti bagaimana He Jingyao biasanya melakukan sesuatu.
He Yirong merasa jantungnya mulai berdetak semakin cepat, dia langsung mengeluarkan handphonenya lalu ingin menelepon He Jingyao. Tapi 1 detik kemudian dia kembali teringat bahwa He Jingyao bukanlah anaknya lagi.
He Yizheng merasa sedih. Dia menghela napas panjang lalu kembali meletakkan handphonenya. Dirinya yang sekarang tidak tahu harus memperlakukan He Jingyao dengan sikap apa.
He Yirong mengusap alisnya. Saat merasa sedih, handphonenya tiba-tiba berbunyi. Dia melihatnya dan seketika tidak bisa memercayai matanya.
'Jingyao?' Dia menarik napas dalam dan setelah menenangkan perasaannya dia mengangkat telepon. "Halo."