"Bahkan jika kau bukan produk gagal, butuh 100 tahun lagi untuk bisa sebanding denganku." Ucap
Rangga mengejek Ryu sambil menjilat bibirnya sendiri.
"Tebasan pembelah udara".
Hana tidak ingin membiarkan Rangga memprovokasi Ryu lebih jauh, dia langsung melancarkan serangannya dengan cepat, cahaya emas selebar 3 meter melesat seperti kilat ke arah Rangga.
Namun Rangga hanya tersenyum tipis, "Inilah kenapa aku sangat malas untuk berhadapan dengan bocah". Gumam Rangga mendengus kesal, dia belum puas mengejek Ryu dan sekarang sebuah serangan sedang mengarah kepadanya.
Menanggapi serangan Hana, Rangga hanya mengangkat tangannya ke depan dengan ringan.
Lalu sebuah penghalang berwarna merah langsung menghancurkan tebasan cahaya emas yang mengarah padanya.
Detik berikutnya, penghalang itu segera berubah bentuk menjadi pedang merah, dan langsung menyerang balik ke arah Hana.
"Sial, ini tidak bagus". Batin Hana, dia bisa merasakan bahaya besar dari pedang cahaya berwarna merah itu.