Haruna membawa baki berisi minuman dan makanan ringan. Ia menghampiri Tristan yang sedang mengumpulkan dedaunan kering yang berserakan di bawah pohon mangga. Di bawah pohon mangga yang rimbun itu terdapat sebuah kursi panjang. Haruna menaruh makanan itu di kursi, lalu ia melangkah perlahan di belakang Tristan.
Tristan tersenyum melihat tangan yang melingkar di perutnya. Haruna memeluk suaminya dari belakang. Menyandarkan tubuhnya di punggung Tristan.
"Aku punya berita bahagia," ucap Haruna.
"Berita apa, Sayang?" tanya Tristan. Ia memeluk kedua tangan Haruna. Tangan halus yang tidak pernah berubah, tangan yang selalu menggenggam tangan Tristan di dalam susah dan senang. Tangan wanita yang telah menemaninya belasan tahun.
"Rendi ingin melamar Syasya," jawab Haruna. Ia menarik tangannya dan Tristan pun berbalik.
"Syukurlah. Ini benar-benar berita yang sangat baik, aku sangat bahagia. Bagaimana keadaan Syasya, apa dia sudah memberi jawaban untuk Rendi?"