Tristan selesai sarapan. Haruna membereskan meja makan lalu membawanya ke dapur untuk dicuci. Tristan pergi ke kamar dan bersiap untuk pergi ke bank.
"Sayang!" Tristan memanggil Haruna yang sedang sibuk di dapur. Namun, tidak ada jawaban. Tristan terpaksa memakai dasi sendiri.
Setelah mencuci piring, Haruna masuk ke kamar. Tristan menoleh saat mendengar langkah kaki menaiki tangga. Tristan menghampiri pintu dan menyambut Haruna. Tristan mengulurkan tangan.
"Terima kasih," ucap Haruna saat sudah mendaki anak tangga terakhir dan menginjak lantai kamar. Tristan memeluk Haruna dan menempelkan dagunya di pundak wanita itu. Haruna hanya diam terpaku dengan kedua tangan terjuntai di samping tubuhnya. Ia tidak ingin membalas pelukan Tristan karena masih kesal padanya.
"Sayang, kamu sakit? Aku lihat sedari tadi wajahmu muram. Katakan padaku kalau kamu tidak enak badan. Oke," ucap Tristan.
"Tidak ada apa-apa. Aku cuma agak lemas saja. Mungkin karena semalam kurang tidur," ucap Haruna.