Dua hari setelah memberitahu Ratu, Danang sudah mengundurkan diri. Ia berpamitan kepada semua staf pengajar si sekolah. Sebelum pergi ke Semarang, ia mempekerjakan seorang sopir untuk Ratu. Selain dijadikan sopir, pria berusia tiga puluh lima tahunan itu juga digaji untuk melaporkan semua kegiatan Ratu padanya.
Kini, Ratu selalu diantar jemput oleh sopir yang bekerja untuk Danang. Namun, ia tinggal di rumah Ratu. Ada sebuah kamar di dekat dapur. Kamar itu bekas pembantu. Karena tidak pernah ada yang cocok, Ratu dan Deki tidak lagi mempekerjakan pembantu. Saat ini, pria bernama Fariz itu terpaksa tinggal di kamar itu karena permintaan Danang.
Ternyata pria itu tidak hanya bisa mengemudi dan jago bela diri, dia juga pandai memasak. Wajahnya juga tidak terlalu jelek. Tidak tampan, tapi dia sangat manis saat tersenyum. Pria itu masih lajang, membuat Deki sedikit waspada dan tidak nyenyak tidur karena khawatir pria itu masuk ke kamar Ratu tanpa izin dan berbuat kejahatan.