Haruna sudah memakai gaun yang begitu indah, ia juga berdandan dengan sangat cantik. Tristan yang duduk di tepi ranjang memperhatikannya tanpa berkedip. Jika saja ia tidak takut Haruna marah, ia sudah menyergapnya lagi sejak tadi. Haruna sudah merias wajahnya, jika Tristan membuat riasannya berantakan, ia akan mendapat masalah.
"Sayang, kamu cantik sekali. Aku jadi sedikit bergairah melihatnya," goda Tristan.
"Kamu itu memang selalu bergairah, sampai setiap malam tak pernah absen untuk soal itu," jawab Haruna.
"Masih saja pakai kata 'itu'. Kenapa tidak katakan saja bercinta, haha." Tristan paling suka dengan wajah Haruna yang memerah saat mereka membicarakan hal itu. Namun, Haruna selalu cemberut jika Tristan mulai menggodanya.
"Sudahlah, sudah waktunya turun. Kita sudah ditunggu yang lain untuk sarapan," ucap Haruna sambil merapikan sedikit make up di wajahnya. Setelah rapi, ia menggandeng Tristan yang masih duduk di ranjang.