Keesokan harinya, Haruna dan Tristan berangkat ke Sukabumi. Mereka hanya pergi berdua karena selain mengunjungi makam Anggi, mereka juga dalam acara liburan bulan madu. Bagi Tristan, tidak masalah mereka pergi kemana. Asalkan mereka pergi bersama, walau hanya diam di rumah pun tidak apa-apa. Hanya saja, terasa membosankan jika mereka menghabiskan cuti mereka dengan berdiam di rumah saja.
Sepanjang jalan, Haruna menatap jalanan dengan pandangan asing. Mereka pernah tinggal di sana selama setahun, tapi Haruna bahkan tidak mengingat jalan itu. Mereka tiba di rumah Kamal lima jam kemudian.
Halaman rumah besar itu terlihat sangat kotor. Maklum saja, tidak ada yang membersihkan. Daun-daun kering berserakan di halaman depan. Tristan mengambil kunci gerbang dari atas dashboard. Ia turun dan membuka pintu gerbang lalu memarkirkan mobilnya di halaman.