Haruna duduk di depan cermin. Ia menghapus sisa make up yang masih menempel. Setelah semua sisa make up itu hilang, Haruna berbaring di samping Raja. Malam ini, ia sangat sulit untuk tertidur.
Ia masih penasaran dengan kamar di lantai atas. Kamar yang pernah ditempatinya dulu. Ia melangkah pelan menuju kamar itu. Tristan tidak pernah mau menjawab saat Haruna bertanya. Berkali-kali Haruna bertanya kamar itu milik siapa. Namun, jawaban Tristan tidak berubah. Ia hanya membisu.
Ceklek!
Haruna masuk ke dalam kamar. Tangannya mencari saklar lampu. Kali ini, ia sudah ingat dimana letak saklarnya.
Cetrek!
Lampu menyala. Haruna menutup pintu pelan-pelan agar tidak mengganggu Tristan. Tanpa Haruna sadari, Tristan sebenarnya berdiri di samping pintu kamarnya.