アプリをダウンロード
94.36% Penjaga hati Zara / Chapter 134: Pergi

章 134: Pergi

"....kau mencintaiku.. aku mencintaimu..." Aura meraih wajah Aldi yang membeku,, pria itu memejamkan mata, ia menarik nafas panjang..

Untuk yang terakhir kali.. mungkin dia bisa lakukan yang terbaik untuk yang terakhir,, sebelum Aura memang benar-benar bisa melupakan cinta diantara mereka dulu.

"aku... aku mencintaimu Aura.. aku sangat mencintaimu....," lirihnya sembari memberikan pelukan yang mungkin juga akan jadi pelukan penenang jiwa untuk yang terakhir.

Tangisan Aura pecah dalam pelukan itu,, inilah akhirnya dia harus mengakhiri cinta butanya terhadap Aldi.

Brrrukkkk!!

Terdengar suara sesuatu terjatuh dari luar,, Aldi dan Aura terhenyak, buru-buru pelukan itu terlepas,, Aldi keluar untuk melihat siapa yang datang,, dari balik tikungan ia melihat tubuh yang tidak asing lagi baginya.

Astaga Zara!!!

.

flashback off

Sudah hampir 20 menit Aldi belum kembali dari pamit nya ke toilet,, Zara agak cemas,, apa mungkin terjadi sesuatu.

"mom... Pi.. aku.. mau cari mas Al dulu ya.. dari tadi kok belum balik lagi.."

Tuan dan nyonya Wildan saling memandang,, benar juga yang diucapkan menantu mereka sejak tadi Aldi belum kembali.

"ya.. cepat kembali kalau sudah ketemu.." ujar nyonya Lia.

Zara segera melangkah,, hatinya tidak tenang, sebenarnya ia sempat menangkap gelagat aneh suaminya,, dari yang ia lihat bahwa tadi Aldi sepertinya mengekori Aura.

Di depan toilet pria Zara berdiri menghentikan seseorang yang baru keluar dari sana.

"ee.. maaf pak.. apa ada orang lain didalam??" tanya nya pada pria yang tampak seumuran dengan ayah.

"tidak ada nona, setahuku tadi tidak ada orang lain.."

"baiklah Terimakasih.."

.

Zara makin dilanda kecemasan,, ia coba menyusuri seputar ballroom,, lalu ia menemukan ruang ganti disana. semakin mendekati ruangan itu, semakin kuat jantung nya berdebar.

Zara sedikit mengintip pada celah pintu, terdengar suara Isak tangis dari dalam.

"..kau mencintaiku.. aku mencintaimu..."

deg!!

Jantungnya kian berdegup kencang,, ada hantaman kuat menyerang disana.

"aku mencintaimu Aura.. aku sangat mencintai mu..."

Pertahanannya kali ini runtuh ketika sepenggal kata cinta kembali ia dengar meluncur dari mulut pria yang ia cintai!!!

mungkin dia bisa terima jika Aldi tidak pernah mencintai nya,, tapi ia tidak terima kalau harus ada satu hati lagi yang tersakiti.. yaitu hati Tristan!!!

Jika memang mereka saling mencintai seharusnya pertunangan ini tidak terjadi!!

Mungkin ini juga saat nya mengakhiri kisah rumah tangga mereka!!

Sakit.. pedih... berbaur jadi satu menjadi sesuatu yang disebut kekecewaan.

Langkah nya gontai,, mundur tak tentu arah hingga menjatuhkan vas bunga yang ada di koridor.

Segera ia berlari pergi sebelum Aldi melihat keberadaan nya disana.

.

flashback on

Harusnya tidak sesakit ini,,, harusnya tidak sehancur ini!! kenapa?? kenapa begitu pedih dan sakit??

Zara membawa cepat langkah kaki nya, dia tidak bisa terus berada disana. Manik bening menetes disudut matanya.

Bruukk!!

Tubuh lunglai nya kembali terjatuh, ia menengadah. Kini Tristan dihadapannya, segera ia menyeka air mata,, pria berjas cream itu membantunya berdiri.

"kamu kenapa??" tanyanya heran

"maaf kak aku harus pergi..." Zara tidak sanggup bercerita tentang apa yang ia lihat diruang ganti.

"Zara... kau disini.. dari tadi kami mencari mu.." ujar Widya yang tiba-tiba juga ada disana, tak ada sahutan dari Zara,, dia harus segera pergi sebelum Aldi menghentikan dirinya.

"Zara tunggu.." Tristan coba menahan tetapi gadis itu tidak menggubris ia tetap melangkah pergi.

"Jhony siapkan mobil ku dilobby sekarang!!!" Tristan menghubungi asisten nya, ia yakin sesuatu telah terjadi pada gadis berwajah sendu. Pria yang baru saja bertunangan terus mengikuti Zara hingga memasuki lift.

.

Sementara Widya dan Nanda hanya bisa terpaku melihat sahabat mereka yang tampak begitu sedih.

.

***

Ah!! sial...!!

Aldi sangat yakin kalau tadi adalah Zara,, ia coba mengejar gadis itu,,

Ditengah koridor dia menemui Widya dan Nanda yang terpelongo.

"kalian lihat Zara??"

"ya.. tapi dia tadi pergi lewat lift..." sahut Nanda menunjuk lift yang tidak jauh dari mereka.

Sial!! sial!! sial!! dia harus menunggu lama sampai giliran lift itu berhenti di lantai tempat nya berdiri sekarang.

.

"Zara.. apa yang terjadi..." akhirnya Tristan bisa menghalau langkah gadis itu. Nafasnya terengah-engah. Tidak... dia tidak ingin menghancurkan pertunangan yang bahkan belum lewat satu hari.

"aku harus pergi kak..."

"aku antar.."

"ngga kak.. aku pergi sendiri saja.." tolak Zara semakin cemas takut Aldi bisa menemukan nya.

Tanpa banyak kata Tristan menyeret langka Zara menuju Lexus yang sudah tiba di loby,, tak ada pilihan kecuali ikut dengan Tristan, sebelum Aldi datang!!!

.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C134
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン