"Kau..?" Bima terkejut melihat seorang yang duduk di kursi tamu dengan setelan jas yang rapi. "Untuk apa kau kemari?"
"Mohon maaf sebelumnya, Saya kesini ingin menjemput Amanda. Kemarin kami pergi bersama dan mobil Amanda kemarin dititipkan di restoran milik teman saya." Arya sedikit grogi. Pertama kali dan terakhir kali dirinya datang di kediaman Danujirja dirinya bersikap kurang sopan. Bahkan dirinya sempat mengatai Amanda sebagai gadis pengecut dan pecundang. Mengingat semua itu membuat dirinya malu bukan main dan menyesali ucapannya.
"Tidak perlu. Amanda masih punya mobil yang lain. Mobil yang di titipkan itu nanti biar di ambil supir." Bima bicara dengan nada datar walaupun tanpa emosi namun sangat terasa nuansa penolakan untuk kehadiran Arya.
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar di kolom ulasan.