章 192: Rasa Penasaran

"Pak, boleh saya bertanya sesuatu?"

Indra melirik dari kaca spion di atasnya.

"Tanya apa?"

"Bagaimana kabar laki-laki yang bernama Yose itu sekarang?"

"Itu bukan urusanmu. Jangan pernah menganggunya lagi. Karena dia sudah menjalani kehidupannya sendiri. Kamu fokus saja pada kehidupanmu sekarang," jawab Indra.

Adrian mengangguk kemudian dia diam saja sampai mobil sampai di restoran Adel.

***

Hari senin pagi Adam sudah bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Namun dia merasa aneh saat tidak melihat Yose berada di meja makan.

"Di mana Yose?" tanya Adam saat dia sudah duduk.

"Yose masih tidur," jawab Lara tanpa memandang wajah suaminya. Tangannya sibuk menata sarapan di meja.

"Memangnya dia tidak masuk sekolah?"

"Aku sudah memutuskan buat berhenti menyekolahkan Yose di sana."

"Kenapa? Padahal belum lama dia masuk sekolah. Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak ada. Hanya saja aku merasa Yose tidak perlu melakukan hal itu. Karena aku bisa mengajarinya di rumah."