Pada hari berikutnya, kapal pun kembali berlayar. Semua orang kembali pada tempatnya masing-masing.
Untuk menghabiskan waktu, Namara menyibukkan diri di dalam kamar. Dia membuka buku sihirnya dan mulai mempelajari mereka dengan benar.
Erysther bilang kalau benua Amaldus memiliki banyak akademi dan orang-orang di sana sangat serius belajar. Kemungkinan besar orang-orang di sana memiliki kekuatan yang tinggi.
Itu membuat Namara merasa termotivasi. Jangan sampai dia tiba di sana dan berakhir menjadi sampah lagi. Dia tidak ingin ditindas oleh orang-orang asing.
Jadi, seperti itulah dia mempelajari semuanya dengan keras.
***
Waktu berjalan tanpa bisa dihitung. Akhirnya benua Amaldus tiba di depan mata. Hari yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya tiba.
Namara menatap pulau besar di depan sana. Pulau besar itu adalah benua Amaldus yang akan menjadi tujuan selanjutnya.