Ketika hari sudah semakin malam, Hionthea pergi meninggalkan penginapan. Jam kerjanya selesai dan dia hendak pulang ke rumah.
Awalnya dia merasa normal, tetapi semakin jauh melangkah dia merasa ada seseorang yang mencoba mengikutinya. Perasaannya menjadi tidak nyaman.
Dia mempercepat langkah kakinya. Sekarang sudah larut jadi jalanan juga sepi, tidak ada seorang pun yang terlihat.
Hionthea menoleh cepat ke belakang, tetapi hanya jalanan lengang yang terlihat. Mungkin itu hanya perasaannya saja yang berlebihan. Akhirnya dia mempercepat langkahnya agar cepat sampai.
Setelah sosok Hionthea melangkah cukup jauh, seorang pria keluar dari persembunyian di balik bangunan. Tidak ada ekspresi apa pun yang terlihat di wajahnya. Dia kembali meneruskan langkahnya membuntuti Hionthea.
Perasaan Hionthea kembali tidak nyaman. Tangannya meraba pinggangnya dan mencengkeram belati yang tersembunyi di sana.