Tepat pukul 4 pagi, pak Gibran dan seiisi rumah di kejutkan oleh suara ketukan pintu yang sangat keras dari luar rumah mereka. Sehingga membuat semua terbangun dan pak Gibran dengan cepat melangkah menuju pintu untuk membukanya. Dan betapa dia sangat terkejut, ketika anak-anaknya langsung memekik memanggil namanya dan memeluk tubuh pak Gibran.
"Papa… Kenapa kakek meninggal?" ucap kedau anak pak Gibran.
Bukannya menyuruh anak-anak dan Bianca yang kini berdiri di depannya, namun justru pak Gibran merangkul kedua anaknya dan tangisannya pecah dalam pelukan kedua anaknya. Bianca tertegun sesaat, lalu kemudian dia memeluk pak Gibran yang mendekap kedua anak-anaknya.
Pemandangan itu membuat ibu pak Gibran dan semua saudara pak Gibran ikut sedih dan menitikkan air mata.
"Nak, masuklah!" ajak sang ibu pada Bianca.