"Ah, ya Tuhan. Apa yang sudah aku katakan? Aku sudah membuat semua semakin rumit saat ini."
Wisnu berhenti di sisi jalan dan mengusap wajahnya dengan gelisah. Dia merasa sedikit takut, namun dia juga tidak bisa menahan lagi perasaannya. Rasa rindu yang kian menggebu, membuatnya yakin jika dia memang memiliki perasaan lebih pada Khanza, wanita yang tentu masih berstatus kakak ipar.
Sedang di rumahnya sendiri, keadaan semakin memanas ketika ibunya menelpon dan memberitahu suaminya, tentang semua ucapan Wisnu dan yang terjadi saat ini. Hal itu tentu membuat kedua orang tua mereka gusar. Tak ingin sesuatu yang lebih lagi terjadi, maka mereka berniat untuk menjemput Khanza malam ini kembali ke rumah mereka.
Hari pun mulai sore, Wisnu yang ingin menemui Khanza hari ini, tak juga dia lakukan. Karena pikirannya saat ini sedang kacau, dia tidak bisa menemui Khanza dalam keadaan seperti itu.