Acara pertunangan Khanza dan Devano sudah tinggal menghitung jari saja. Dia sudah mulai disibukkan dengan urusan gaun dan berbagai accessories lainnya. Acara pertunangan akan di adakan sangat mewah di sebuah hotel berbintang.
Beberapa kali Khanza menolak agar acara pertunangan itu dilaksanakan sederhana saja, namun sayang… Devano begitu keras tetap ingin mengadakan acara tersebut di sebuah hotel berbintang.
"Kak, apakah ini tidak berlebihan?" tanya Khanza lirih. Setelah dia melihat sebuah aula yang akan digunakan untuk acara pertunangannya dengan Devano.
"Ehm… Bisakah mulai saat ini, kau belajar memanggilku bukan lagi dengan sebutan kakak?" tanya Devano lebih dulu.
"Huh… Baiklah, Devano sayang…" Khanza sambil terkekeh-kekeh menyebutnya.
"Tidak, tidak usah dengan kata Devano. Cukup panggil Sayang saja," jawab Devano mencontohkan dengan nada manja.
"Pffftt…" Khanza kembali menahan tawanya. Devano langsung memelototinya karena merasa Khanza terus meledeknya.