Khanza hanya diam dan terus berjalan dengan jarak sedikit jauh di belakang Devano menuju ke rumahnya kembali. Dia terus berpikir apa yang akan dia katakan selanjutnya pada Devano, bagaimana dia akan bersikap.
Ini terlalu mendadak, entah aku harus apa. Kenapa dia tiba-tiba saja menyatakan perasaannya padaku? Apakah dia hanya ingin mengerjaiku saja?
Banyak pertanyaan yang muncul di benak Khanza seraya dia berjalan untuk kembali pulang.
"Kak, aku mau bicara!" panggil Khanza pelan setelah langkah mereka kini tiba di halaman depan rumah Khanza.
"Apa?" cetus Devano.
"Sebenarnya apa mau kakak kali ini?" tanya Khanza.
Devano mengerutkan keningnya menatap kedua mata Khanza yang kini menghadapnya. Wajah Khanza tampak sendu, juga kebingungan.
"Apa kau pikir kakak bercanda dalam ucapan kakak tadi?" tanya balik Devano.
"Jawab saja, apa yang kakak inginkan dariku saat ini?" tanya Khanza kembali.