"Ugh !? Apa yang ...!?" Bandit 1
Saat dia terganggu oleh rasa sakit akut yang tiba-tiba yang merambat dari pergelangan tangan kanannya, mata lelaki itu ternoda ketakutan. Pergelangan tangan kanan pria itu telah ditekuk dengan cara yang berlawanan oleh tangan kiri Nadin. Pergelangan tangannya, telah patah.
"Arrgghhh!" Bandit 1
Nadin melepaskan pergelangan tangannya yang hancur dan melemparkan pukulan kekuatan penuh ke wajah pria itu. Kemudian, ada suara patah tulang yang berasal dari wajah pria itu, yang segera pingsan karena darah menetes dari hidung dan mulutnya.
"Ka-Kamu monster, waaaa!" Bandit 3
Melihat temannya jatuh, pria terakhir menyerang Darman dengan pedang sambil berteriak. Darman menepis serangan pria itu dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh mata pria itu. Kemudian dengan kecepatan luar biasa, Darman menebas pisaunya di bahu lawannya menggunakan seluruh kekuatannya. Pedang memotongnya dari bahunya hingga berhenti di tengah-tengah perutnya.