章 132: Rezeki Tengah Malam

"Bim, Amoka sudah tidur?" Anya bertanya soal Amoka di telepon. Setelah kesibukannya selama pameran hingga larut malam, akhirnya Anya mempunyai waktu untuk menghubungi Bima.

"Sudah," jawab Bima pelan sambil membuka pintu kamarnya dan melihat Amoka sedang tertidur pulas di dalam ketiak Artha yang juga sedang tertidur pulas hingga mendengkur dengan keras. Sementara Gita juga telah tidur di kamar satunya.

"Suara mengorok siapa itu Bim?" Anya menanyakan hal yang nyaris terlupakan oleh Bima.

"Mmm...anu itu suara temen yang juga lagi menginap di apartemen," jawab Bima sedikit cemas karena Anya sempat terdengar curiga saat menanyakannya.

"Ooh, kirain ada babi hutan nyasar di apartemen kamu," kata Anya bercanda membuat Bima terkekeh geli mendengar Artha disebut babi hutan oleh Anya.

"Bagaimana Berlin? Bagaimana pamerannya? Lancar?" Bima mengalihkan dengan pertanyaan lain.