章 127: Ajakan Bima

Sudah tiga minggu sejak hari itu. Hari di mana Bima menyatakan perasaannya, laki-laki itu belum muncul kembali di Utrecht.

Anya mengira laki-laki itu mungkin sedang merasa patah hati karenanya hingga kini tak kunjung menampakan batang hidungnya. Hanya pernah mengirim sebuah pesan pendek yang berisi permintaan maaf karena telah membuat hubungan keduanya menjadi canggung dan meminta Anya melupakan apa yang telah ungkapkan padanya.

Anya menyetujuinya. Sehingga ia bisa lebih fokus mencurahkan perhatiannya pada event tahunan World Of Coffee yang tahun ini diadakan minggu depan di Berlin. Ia dan Bang Sultan berencana menghadirinya untuk turut serta memamerkan kopi Gayo andalan perkebunan mereka di Takengon. Rencananya mereka berdua juga akan bergabung dengan beberapa pengusaha kopi dari tanah air.